Harisman, Kundang and Birnadi, Suryaman (2017): Pengembangan Agribisnis Komoditas Kedelai Sebagai Proposal Komoditas Unggulan.
Preview |
PDF
MPRA_paper_79657.pdf Download (209kB) | Preview |
Abstract
Abstrak Secara empiris pertumbuhan produksi kedelai domestik lebih lambat jika dibandingkan permintaan. Oleh karena itu, untuk menutup kekuarangan tersebut setiap tahun Indonesia masih mengimpor kedelai. Kebutuhan kedelai tahun 2015, 2.246 juta ton, sementara produksi 780 juta ton, untuk memenuhi kebutuhan, Indonesia mengimpor kedelai 1.466 juta ton. Bagi penduduk Indonesia, kedelai merupakan komoditas pangan sumber protein nabati yang sangat penting. Selain harganya relatif murah, nilai gizinya juga tinggi. Sebagian besar rumah tangga mengkonsumsinya dalam bentuk tahu dan tempe. Oleh karena itu, konsumen terbesar dari industri tahu dan tempe. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaan sistem agribisnis kedelai terutama pada subsistem on-farm sampai pemasaran oleh petani, juga untuk mengetahui pengembangan komoditas kedelai sebagai komoditas unggulan. Dan mengetahui kontribusi kedelai terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan sektor pertanian Kabupaten Sumedang. Abstract. Empirically, domestic soybean production growth is slower than demand. Therefore, to close the annihilation every year Indonesia is still importing soybeans. The need for soybean in 2015, 2.246 million tons, while production 780 million tons, to meet the needs, Indonesia imported 1,466 million tons of soybeans. For the Indonesian population, soy is a food commodity source of vegetable protein is very important. In addition to the relatively cheap price, nutritional value is also high. Most households consume them in the form of tofu and tempeh. Therefore, the largest consumers of tofu and tempe industries. The objective of this research is to know the system of soybean agribusiness especially on the subsystem on-farm until marketing by farmers, also to know the development of soybean commodity as the superior commodity. And know the contribution of soybean to Gross Regional Domestic Product (PDRB) and Sumedang Regency agricultural sector
Item Type: | MPRA Paper |
---|---|
Original Title: | Pengembangan Agribisnis Komoditas Kedelai Sebagai Proposal Komoditas Unggulan |
English Title: | Agribusiness Development of Soybean Commodity As a Leading Commodity Proposal |
Language: | Indonesian |
Keywords: | Kedelai. Komoditas, Unngulan, |
Subjects: | Q - Agricultural and Natural Resource Economics ; Environmental and Ecological Economics > Q5 - Environmental Economics |
Item ID: | 79657 |
Depositing User: | mrs Afni Siti |
Date Deposited: | 11 Jun 2017 15:39 |
Last Modified: | 26 Sep 2019 08:16 |
References: | Abdul Ajid. 2010. Manajemen Agribisnis. Badan Agribisnis. Departemen Agribisnis. Jakarta. Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2014. Jawa Barat dalam Angka Tahun 2014. Badan Pusat Statistik Sumedang. 2014. Sumedang dalam Angka Tahun 2014. Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2014. Pembangunan Sistem Agribisnis Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional. Edisi Pertama. Biro Perencanaan Departemen Pertanian. Jakarta Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Barat. 2014. Pembangunan Sistem Agribisnis Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional, Bandung. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Barat. 2014. Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan di Provinsi Jawa Barat, Bandung. Downey, W. David dan Steven P. Ericson. 2007. Manajemen Agribisnis (Terjemahan). Erlangga, Jakarta. Drillon Jr. JD. 2007. Introduction to Agribisness Management, Agribisness Management Resource Mater ials (vol 1), Asian Produktivity Management, Tokyo. 240 Ericson. S,P.Et. All, 2008. Agribisnis Manajemen, Mc Graw, Hill, Boston Firdaus, Muhammad, 2008, Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara. Jakarta. Kementrian Pertanian Republik Indonesia. 2008. Visi Misi Strategi dan Kebijakan Pembangunan Sistem Agribisnis. Biro Humas Departemen Pertanian. Jakarta. Khrisnamukti, 2005. Sukses memulai Agribisnis, Penebar Swadaya. Jakarta. Muhamad Jafar. 2006. Agribisnis dalam Era Globalisasi. Badan Agribisnis, Departemen Pertanian, Jakarta. Munir K, 2006. Pengembangan Sumber Daya Manusia Agribisnis, Fakultas Pertanian USU. Medan Saragih Bungaran. 2007. Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi berbasis Pertanian. Pustaka Wirausaha Muda, Jakarta. Silitonga, C., B. Santoso dan N. Indjarto. 1996. Peranan Kedelai dalam Perekonomian Nasional. Dalam Amang et all., (Eds) Ekonomi Kedelai di Indonesia. IPB Press. Subandi, M., (2011). Notes on Islamic Natural Based and Agricultural Economy. Jurnal Istek. V (1-2): 1-18. Subandi, M. (2012). Developing Islamic Economic Production. Sci., Tech. and Dev., 31 (4): 348-358. Subandi, M. (2012a). The Effect of Fertilizers on the Growth and the Yield of Ramie (Boehmeria nivea L. Gaud). Asian Journal of Agriculture and Rural Development, 2(2), pp. 126-135 Subandi, M. (2012b). Some Notes of Islamic Scientific Education Development. International Journal of Asian Social Science, 2(7), pp. 1005-1011. Subandi, 2007, Kesiapan Teknologi Mendukung Peningkatan Produksi Menuju Swasembada Kedelai. Makalah pada Simposium Tanaman Pangan V. Bogor, 28-29 Agustus 2014, Pusat Peneitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Subandi, M., Nella Purnama Salam, Budy Frasetya. (2015). Pengaruh Berbagai Nilai EC (Electronic Conductivity) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam (Amarantus sp.) pada Hidropinik Sistem Rakit Apung. Jurnal Istek, 9 (2):136-151. Sudaryanto, T., i W. Rusastra dan Saptana. 2007. Perspektif Pengembangan Ekonomi Kedelai di Indonesia. Forum Agro Ekonomi 19(1):11-20. Pusat Penelitian dan pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. Sumarno dan A.G. Manshur. 2007. Persyaratan Tumbuh dan Wilayah Produksi kedelai di Indonesia. Dalam Pusat Penelitian dan Pengembangnan Tanaman Pangan Kedelai. Teknik Produksi dan Pengembangannya Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. Swastika, D.K.S., MO. Adnyana, B. Sayaka dan K. Kariyasa. 2008. The Status and Prospect of Feed Crops in Indonesia. CAPSA Working Paper No. 81 UNESCAP. Bogor. Tampubolon. 2002. Sistem dan Usaha Agribisnis. Pusat Studi Pembangunan IPB dan USESE Foundation, Bogor. Wendi, 2012, Manajemen Sistem Agribisnis, Fakultas Pertanian USU. Medan. |
URI: | https://mpra.ub.uni-muenchen.de/id/eprint/79657 |