Harisman, Kundang (2017): Nilai Ekonomi Komoditas Buah-buahan di Wilayah Pertanian. Studi Kasus di Jawa Barat.
Preview |
PDF
MPRA_paper_79492.pdf Download (329kB) | Preview |
Abstract
Nilai Ekonomi Komoditas Buah-buahan di Wilayah Pertanian. Studi Kasus di Jawa Barat. Kundang Harisman Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis komoditas buah-buahan apa yang menjadi basis ekonomi di wilayah Jawa Barat berdasarkan luas panen dan produksi, dan bagaimana keterkaitan antara komoditas basis dengan non basis pada komoditas buah-buahan di daerah penelitian berdasarkan produksi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Jumlah responden sebanyak 4 orang dari instansi pemerintahan yang berkaitan dengan pengembangan komoditas basis. Hasil analisa menunjukkan bahwa komoditas manggis, melinjo dan alpukat di Jawa Barat merupakan basis ekonomi berdasarkan indikator luas panen dan produksi dengan nilai Location Quotient (LQ) pada komoditas manggis antara 3,18 sampai 10,76, komoditas melinjo antara 1,32 sampai 5,07 dan komoditas alpukat antara 1,10 sampai 3,94. Ketiga komoditas ini menyebar ke beberapa lokasi, begitu pula Kecamatan Sagalaherang tidak menspesialisasikan komoditas tertentu. Adanya keterkaitan komoditas basis ekonomi, mampu mendorong perkembangan komoditas lain sebagai non basis dengan nilai Basic Service Ratio (BSR) antara 1,472 sampai 50,63 dan nilai Regional Product Multiplier (RPM) antara 1,020 sampai 1,679. Kata Kunci : Komoditas, Buah-buahan, Ekonomi, Pertanian The Economic Value of Fruits Commodity in West Java A Case Study at West Java. Abstract This research purpose was to study what the kind of fruits commodity that become as economic basic in West Java based on the harvest width and what fruits commodity product and how the correlation between basic commodity and non-basic commodity on fruit crop in research area based on the production.This research used case study method and 4 respondents from governmental institution in basic commodity development. Analyze result indicated that mangosteen, melinjo and avocado commodity at West Java was economic basic based on the harvest and production width with the Location Quotient (LQ) level for mangosteen was 3.18 to 10.76; melinjo and avocado between 1.32 to 5.07 and avocado between 1.10 to 3.94. Those three commodity was broad into several location, so that in is not specializate certain commodity.The existence of economic basic commodity can support other commodity development as non-basic Basic Sevice Ratio (BSR) was 1.472 to 0.63 and the Regional Product Multiplier (RPM) was 1.020 to 1.679. Key words :
Item Type: | MPRA Paper |
---|---|
Original Title: | Nilai Ekonomi Komoditas Buah-buahan di Wilayah Pertanian. Studi Kasus di Jawa Barat. |
English Title: | The Economic Value of Fruits Commodity in West Java A Case Study at West Java. |
Language: | Indonesian |
Keywords: | The Development of Fruits Commodity, Economic Basic, Agricultural Area Development |
Subjects: | Q - Agricultural and Natural Resource Economics ; Environmental and Ecological Economics > Q1 - Agriculture |
Item ID: | 79492 |
Depositing User: | Dr Subandi Muhammad |
Date Deposited: | 02 Jun 2017 04:19 |
Last Modified: | 01 Oct 2019 08:55 |
References: | Badan Pusat Statistik. Kabupaten Subang. 013. Subang Dalam Angka. Subang 2013 Badan Perencanaan Daerah. 2013. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2012 Kabupaten Subang. Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Subang. Subang Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang. 2011. Laporan Tahunan 2010. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang.. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang. 2012. Laporan Tahunan 2011. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang. 2013. Laporan Tahunan 2012. Dinas Pertanian Tananian Pangan Kabupaten Subang. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang. 2014. Laporan Tahunan 2013. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang. http://www2jabar.go.id/diperta/home/pertanian 2.htm#pk http://www.deptan.go.id/info_daerah/jabar.htm Kadariah. 1985. Ekonomi Perencanaan. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta Kaslan A. Tohir. 1991. Seuntai Pengetahuan Usahatani Indonesia. PT. Rhineka Cipta, Jakarta Mubyarto. 1982. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta Riyadi dan Deddy Supriady. 2004. Perencanaan Pembangunan Daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Siti Sutriah Nurzaman. 2012. Perencanaan Wilayah di Indonesia Pada Masa Sekitar Krisis. Institut Teknologi Bandung, Bandung Subandi, M. (2012). Developing Islamic Economic Production. Sci., Tech. and Dev., 31 (4): 348-358. Subandi, M. (2012a). The Effect of Fertilizers on the Growth and the Yield of Ramie (Boehmeria nivea L. Gaud). Asian Journal of Agriculture and Rural Development, 2(2), pp. 126-135 Subandi, M. (2012b). Some Notes of Islamic Scientific Education Development. International Journal of Asian Social Science, 2(7), pp. 1005-1011. Subandi, M, (2011) .Budidaya Tanaman Perkebunan. Buku Daras. Gunung Djati Press. Suwardjoko Warpani. 1980. Analisis Kota dan Daerah. ITB, Bandung Sugeng Budiharsono. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. Cetakan ke-1. Pradaya Paramita, Jakarta Totok Mardikanto. 2010. Pembangunan Pertanian. PT Tri Tunggal Tata Fajar, Surakarta Kartomo Wirosuharjo. 1981. Dasar-dasar Demografi. Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Profil Kecamatan Wanayasa. 2013. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat. Pemerintah Kabupaten Subang, Subang. |
URI: | https://mpra.ub.uni-muenchen.de/id/eprint/79492 |